Jumat, 21 Januari 2011

Senapang Angin Gejlug



Adalah  seorang alm. Purnawiran TNI AD yang semasa dinasnya di habiskan di bagian persenjataan TNI AD yang di masa senjanya beliau menghabiskan waktu dengan membuka bengkel sederhana di Ngunut - Tulungagung, alm Mbah TAYIB, begitu biasa kakek ini  di sapa, dengan gaya khasnya yang pendiam dan tidak bayak bicara alm. yang terakhir bertugas di Makoramil Ngunut - Tulungagung ini di hari-hari senjanya tetap bergelut dengan senapan angin, mulai men-servis, modifikasi, sampai membuat senapan angin, karena itulah satu satunya keahliah beliau. Dengan perlengkapan seadaanya yang  sangat sederhana sudah sekian banyak buah karya senapan angin yang dibuatnya, pada era 80-an bagi beliau merakit senapan locok (gejluk) sudah menjadi rutinitas kesehariannya, namun waktu itu hanya orang-orang Tulungagung dan sekitarnya saja yang mengenalnya. Mungkin suatu kebanggaan bagi beliau karena tidak sedikit orang-orang yang membantu beliau bisa mandiri dan dapat sukses merakit senapan gejluk, yang pada akhirnya bermunculan berbagai macam gejluk yang memiliki karakter dan ciri khas masing-masing, tanpa meninggalkan karakter dasar gejluk, yakni “TENAGA YANG KUAT, AKURAT, dan DAYA RUSAK YANG HEBAT”. Kini bengkel kecil khusus servis senapan ini di wariskan pada salah satu putra alm. mbah TAYIB, semoga kedepan senapan gejluk ini bisa lebih sempurna oleh kreatifitas tangan-tangan anak negeri.

Kamis, 20 Januari 2011

Lokasi

  Pada kesempatan kali ini kami berburu di kawasan perbukitan Rejang Lebong, yaitu di daerah Desa Suka Datang, informasi ini kami terima dari beberapa sumber, yang mengatakan kalau di Desa Suka Datang masih banyak bajing, Lokasi tempat kami berburu adalah daerah perkebunan, yang biasanya banyak di tanami pohon kopi, kakau, merica serta hutan bambu. Setelah melakukan perundingan bersama seluruh kru kami putuskan mencoba untuk menjajal lokasi tersebut.
 


Perjalanan Menuju Lokasi
     





Kru Pemburu Bajing


Istirahat Makan
Tentara Nipon
Sniper

Hasil Buruan